MAKASSAR – Kamis pagi, 17 April 2025. Tahapan seleksi lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar kembali dilanjutkan. Panitia Seleksi (Pansel) mengambil lokasi di Kantor LAN RI Makassar, sebagai tempat pelaksanaan asesmen.
Dua pelamar dikabarkan tidak mengikuti proses asesmen tersebut. Yakni, Kepala Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie dan Asisten III Pemkot Makassar, Andi Irwan Bangsawan. Artinya, hanya delapan pelamar yang mengikuti tahapan asesmen.

Keduanya, ternyata telah mengikuti proses asesmen pada lelang jabatan Sekda sebelumnya. Aturannya, hasil asesmen keduanya masih berlaku.
Hal tersebut terkonfirmasi dari Andi Bukti Djufrie. Dia bilang, sejauh ini hanya mengikuti tahapan pembuatan makalah dan wawancara.
“Saya sudah pernah asesmen lelang Sekda sebelumnya. Dan belum cukup dua tahun aturannya tidak ikut lagi. Artinya, hasil asesmen sebelumnya masih berlaku,” jelas Andi Bukti via pesan singkat WhatsApp.
“Sama Pak Andi Irwan Bangsawan. Cuma beliau (Andi Irwan), hadir ikuti pembukaan. Saya tidak hadir karena bersamaan dengan acara nikahan ananda,” sambung Bang Yos-sapaan Andi Bukti.
Tahapan asesmen itu diketahui dibuka langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Appi-sapaannya menegaskan, jika proses seleksi berjalan sangat transparan. Dia menjamin tidak ada calon tertentu yang menjadi titipan.
“Proses ini akan berjalan panjang, saya akan menjamin ini berjalan fair dan berjalan sesuai aturan dan kaidah norma yang berlaku dan tolong di jaga ini,” pungkasnya.
“Ada sepuluh orang yang datang hari ini. Seandainya bisa sepuluh Sekda, maka sepuluhnya akan jadi sekda, karena menurut saya mereka bersyarat dan punya pengalaman birokrat yang baik dan semua punya kesempatan hak dan kemampuan yang sama,” sambungnya.
Dia pun berpesan, agar para calon Sekda fokus pada kemampuan yang dimiliki. Tidak bergantung pada orang lain untuk memudahkan jalannya proses lelang jabatan Sekda itu.
“Tadi sudah disampaikan bahwa rileks, enggak usah terlalu tegang. Karena ada beberapa hal yang dilakukan dalam uji kompetensi untuk mengukur kemampuan diri kita, proses pengambilan kebijakan kita,” ucapnya. (bs)