MAKASSAR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Makassar dan JICA Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang peningkatan kapasitas pelaksanaan penanggulangan kebocoran tanah di Kota Makassar.
Kerjasama itu juga bertujuan mengefektifkan penggunaan sumber daya air. Penandatangan tersebut berlangsung di Hotel Aston Makassar, Rabu, 11 Januari 2023.
Selain dihadiri jajaran direksi Perumda Air Minum dan rombongan JICA, momentum kerjasama ini juga dihadiri oleh Direktur Umum Kawasaki Waterworks Bureau, Mr Taro Osawa. Juga hadir Konsuler Jepang di Makassar, Direktur Air Minum Kementerian PUPR, Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala BWJS Pompengan, dan pimpinan Bappeda Makassar.
Keterangan yang diterima Spektanews, kerjasama itu bakal berlangsung selama tiga tahun. Terhitung mulai November 2022 hingga November 2025 mendatang.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Makassar, Beni Iskandar, kerjasama tersebut sangat membantu pihaknya dalam menekan angka kehilangan air atau yang biasa disebut dengan istilah NRW.
Apalagi, saat ini tingkat kebocoran air di Kota Makassar terbilang sangat tinggi. Yakni mencapai hingga 50 persen. Berbeda di Kawasaki Jepang, hanya sekira 6 persen.
“Jadi, tindak lanjut dari kerja sama ini nantinya akan ada petugas Perumda Air Minum Kota Makassar yang akan melakukan pelatihan di Kota Kawasaki Jepang. Dan sebaliknya, akan ada tenaga ahli dari Kawasaki yang melakukan pendampingan di Perumda Air Minum Kota Makassar,” kata Beni dalam keterangannya.
Oleh demikian, Beni menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Kawasaki Waterwork Bureau dan JICA Indonesia.
Kerjasama ini, lanjutnya, berlangsung setelah pihaknya beberapa kali melakukan pertemuan teknis dengan pihak Kawasaki Waterwork Bureau dan JICA Indonesia.
“Sesuai dengan amanah dari Wali Kota Makassar, agar Perumda Air Minum Kota Makassar mencari pendamping dalam hal ini, alhamdulillah ada Kementerian PUPR yang menjembatangi dengan pihak JICA Indonesia dan tim dari Kawasaki Waterworks untuk membantu Perumda Air Minum Kota Makassar dalam menurunkan NRW dengan menyiapkan segala infrastruktur penunjang serta pembiayaan secara penuh,” ucap Beni.
Sementara Direktur Umum Kawasaki Waterwoks Bureau, Mr Taro Osawa bilang, jika pelaksanaan kerjasama teknis antara Pemkot Makassar dengan Pemerintah Kawasaki disingkat MaKaPro.
“Project ini telah kami terima dari JICA 2017 lalu, namun karena adanya Covid-19 sehingga membutuhkan waktu lama untuk memulainya,” sebutnya.
“Project ini bertema tindakan pencegahan terhadap kebocoran air tanah dan bertujuan untuk melakukan reparasi guna menekan tingkat kehilangan air tak berekening yang merupakan PR besar Kota Makassar dengan cara meningkatkan tindakan pencegahan,” sambungnya. (***)