BULUKUMBA – Di media sosial, beredar video singkat berdurasi 0.48 detik. Terlihat seperti terjadi kasus penganiayaan. Lokasinya di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Dalam video itu, tampak korban tergeletak. Bajunya yang berwarna biruh dipenuhi bercak darah. Seperti habis ditikam.
Di sekitarnya ada warga yang berkerumunan. Pria tua di lokasi yang tidak mengenakan baju, berusaha menolong korban.
“Angkat sai tawwa (korban),” terdengar suara wanita di dalam video tersebut, pada detik akhir video.
Korban pun terlihat memelas kasihan. Akhirnya, korban digotong oleh warga untuk dilarikan ke rumah sakit.
Di awal video, tampak jelas pelakunya. Dia menggunakan pakaian serba hitam. Di tangannya, ada sebilah badik. Pelaku sempat memasukkan sebilah badik itu ke dalam sarungnya.
“Pammoporanga (minta maaf) di’,” ucap pelaku dilerai seorang ibu.
“Tidak ji. Sirikku ini sirikku (malu soal harga diri),” sambungnya berucap.
Dari keterangan polisi, pelaku berinisial IAB. Usianya sudah 24 tahun. Pelaku merupakan warga Desa Bonto Macinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Sedangkan korban adalah warga Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, berinisial ABH (29 tahun).
Insiden berdarah ini diketahui terjadi pada Kamis kemarin, 30 Maret 2023, di Komplek BTN Rindra 5, Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang.
Meski telah dilarikan ke RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Korban meninggal dunia akibat mengalami sejumlah luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Kasus ini pun langsung ditangani Polres Bulukumba. Kabarnya, pelaku masih dalam pemeriksaan usai menyerahkan diri.
“Masih dalam penyelidikan (lebih lanjut),” ungkap Kapolres Bulukumba, AKBP Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat tadi, 31 Maret 2023.
Untuk mendalami kasus ini, polisi juga mengambil sejumlah keterangan saksi. Motif kasus, diduga karena permasalahan keluarga. (***)