MAKASSAR – Senin, 27 Maret 2023 lalu. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bertemu dengan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Ohashi Koichi di kediamannya, Jalan Amirullah.
Danny Pomanto-sapaan wali kota Makassar menjajaki peluang kerjasama antara Makassar dengan Jepang. Salah satunya, proyek Japparate.
Proyek itu, memang membutuhkan investor. Nilai pembangunannya terbilang cukup fantastis, mencapai triliunan rupiah. Yang merupakan jembatan layang.
Rencananya, bakal dibangun dari Benteng Rotterdam hingga ke Mal Pipo. Dilengkapi sejumlah fasilitas.
Peluang investasi itu, kembali ditawarkan ke Konsuler Kedutaan Besar Singapura, Aaron Chee.
Tawaran itu, keluar dari mulut Danny Pomanto saat menjamu kedatangan Aaron di kediamannya, Senin tadi, 03 April 2023
Di hadapan Aaron, Danny Pomanto memperlihatkan desain proyek Japparate. Sepanjang 1,6 kilometer.
Bahkan menurut Danny Pomanto, peluang investasi itu, sudah ditawarkan ke beberapa negara lainnya. Sebab Japparate, merupakan satu di antara program strategis pemerintah kota Makassar.
“Korea bahkan sudah minta desainnya, Spanyol juga sudah kontak. Belgia juga mau ikut, dan kita berharap Singapura juga ikut,” bebernya.
Rencananya, proyek ini bakal dilelang tenderkan pada Juni mendatang. Pembangunannya juga tidak memerlukan proses penimbunan laut atau reklamasi. Sebab didesain melayang di sepanjang Anjungan Pantai Losari.
“Kita mulai tender Juni 2023, kita harap segera ada pemenang,” ujarnya.
Di kesempatan ini, Danny Pomanto turut didampingi Kepala DPM-PTSP Makassar, Andi Zulkifli Nanda, Kepala Dispora, Andi Pattiware, Sekretaris Dinas Pu, Denny Hidayat dan Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Kota Makassar, Zulfitra Dianta.
Zulkifli Nanda menjelaskan, proyek ini akan dikerjakan dengan metode kerja sama yakni Build, Operate and Transfer (BOT).
Sehingga diharapkan investor mempunyai kemampuan dari segi pendanaan. Juga dalam hal pengelolaan di bidang perdagangan barang dan jasa.
Lahannya pun, kata dia, sudah bersertifikat. Pemkot Makassar juga sudah bekerjasama dengan badan usaha.
“Sedangkan bangunan dan kelengkapannya itu nanti investor,” ungkapnya.
Dalam proses kerjasama nantinya, investor akan menandatangani masa kontrak selama 25 tahun.
Dengan begitu, investor dapat menyusun pengelola menjadi empat bagian. Yakni, pengelola parkir, pedestrian, tenant, dan ruang publik.
“Ini alhamdulillah sertifikatnya sudah ada. Kita juga melakukan study kelayakan Japparate dan itu anggarannya ada di Dinas PU Makassar,” bebernya.
Selain proyek Japparate, Danny Pomanto juga memperlihatkan keunggulan yang dimiliki Kota Makassar. Seperti, Pulau Lanjukang. (***)