WAJO – Dalam setiap daerah yang dikunjungi dalam rangkaian kampanye, Calon Wakil Gubernur Sulsel yang juga Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad menyempatkan berziarah ke makam para ulama.
Seperti yang kembali di lakukan saat agenda kampanye di Wajo, Azhar melakukan ziarah ke dua makam sekaligus. Pertama makam Guru Besar KH Muhammad As’ad.
Makam tersebut tepatnya berada di Pekuburan Islam Bulu Bellang, tepatnya di pendakian Bulu Bellang, jalan Pattiro Sompe, Sengkang Wajo.
Ziarah itu dilakukan usai melaksanakan sholat subuh bersama jajaran tim pemenangan Danny-Azhar dan beberapa Pengurus DPC PKB Wajo.
KH Muhammad As’ad merupakan Guru Besar pendiri Pondok Pesantren As’adiyah yang salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia.
KH Muhammad As’ad (dalam masyarakat Bugis dahulu beliau digelar Anre Gurutta Puang Aji Sade’). Mendiang Puang Aji Sade’ adalah putra Bugis yang lahir di Mekkah pada hari Senin 12 Rabi’ul Akhir 1326 H/1907 M.
Ia lahir dari pasangan Syekh H. Abd. Rasyid, seorang ulama asal Bugis yang bermukim di Makkah al-Mukarramah, dengan Hj. St. Saleha binti H. Abd. Rahman yang bergelar Guru Terru al-Bugisiy.
Beberapa Ulama terkenal di tanah Sulawesi merupakan anak murid dari Anre Gurutta’ Sade’. Diantaranya ada Anre Gurutta’ Ambo Dalle, Daud Ismail, Muh Yunus Maratan dan masih banyak Ulama lainnya.
Usai dari makam Puang Aji Sade’, Azhar beranjak menuju ke Tosora Wajo untuk berziarah ke makam Syekh Jamaluddin al-Akbar al-Husaini.
Saat tiba di lokasi, Azhar kemudian melakukan sholat sunnah di Masjid Tua Tosora yang dilanjutkan ziarah makam Syekh Jamaluddin al-Akbar al-Husaini berada dalam kompleks.
Azhar mengatakan banyak makna dari ziarah ke makam-makam Ulama atau Wali Allah. Ia menerangkan dengan ziarah makam Wali Allah dapat mengilhami perjalanan kehidupan manusia.
“Maknanya, sebagai manusia saya membayangkan perjuangan beliau menyiarkan Islam. Beliau merupakan waliyullah yang menjadi inspirasi bagi kita bahwa jangan pernah melupakan perjuangan para pendahulu kita dan itu bisa mengilhami dan internalisasi dalam diri kita,” ucap Azhar setelah berziarah di dua makam penyebar agama Islam di Sulsel, Anre Gurutta Puang Aji Sade’ dan Syekh Jamaluddin al-Akbar al-Husaini.
Kemudian kata Azhar, ziarah ini juga merupakan tradisi yang bisa merefleksikan ingatan manusia bahwa semuanya akan mengalami namanya kematian.
“Kemudian jaga tradisi-tradisi seperti ini sebagai pengingat. Kalau kita juga akan mati,” lanjut Azhar Arsyad.
Azhar turut didampingi, Sahman AT, Ketua Relawan Kakatua untuk Pilgub Sulsel 2024. Sahman AT juga sebagai Sekretaris Umum Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Pinrang Sulawesi Selatan.
Kegiatan antara lain shalat sunnat di Masjid yang berada di lokasi situs dan dilanjutkan dengan ziarah makam Assyeikh Al Habib Jamaluddin Al Akbar Al Husaini. (***)