MAKASSAR – Fenomena pengatur jalanan “Pak Ogah” dan pengemis “Manusia Silver” tidak kunjung teratasi di Makassar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak mempunyai taring untuk mengatasinya?
Pertanyaan itu muncul dari salah seorang warga pengguna jalan, yang juga pemerhati media, Asrul.

Dia bilang, kerap menemukan banyaknya Manusia Silver di sejumlah ruas di kota berjuluk Anging Mammiri ini. Misalnya, di perempatan Jalan Veteran dan Sungai Saddang. (Baca juga: Tujuh Anak “Manusia Silver” Terjaring Operasi Dinsos Makassar, Raup Keuntungan Ratusan Ribu)
Juga dengan Pak Ogah. Belum teratasi sejak dulu. Seperti di pembukaan Jalan AP Pettarani, Sultan Alauddin, Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan di Jalan Hertasning.
“Persoalan ini kan sudah lama menjadi sorotan. Tapi sejauh ini belum ada solusi. Harusnya, pemerintah kota itu bersinergi dengan aparat kepolisian,” tandasnya, Senin 10 Maret 2025.
Tidak sedikit persoalan yang ditimbulkan dari keberadaan Pak Ogah. Pernah, terjadi perselisihan antara pengendara dengan oknum Pak Ogah di Jalan AP Pettarani.
“Ini kan rekam jejak yang mesti tidak lagi terulang ke depannya. Apalagi ini bulan Ramadan, tidak sedikit pengemis tumpah ruah di jalanan,” pungkasnya.
Asrul berharap, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar dan pihak terkait duduk bersama mendiskusikan solusi untuk mengatasi permasalahan penyakit sosial tersebut. (***)