MAKASSAR – Sabtu, 25 Februari 2023. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto resmi mencanangkan program Satu Juta Polybag atau gerakan terus menanam.
Lorong Wisata Geneva Bontoramba di Kelurahan Tamalanre, Kecamatan Tamalanrea, menjadi lokasi pencanangan gerakan itu. Juga berlangsung serentak di 1.096 lorong wisata lainnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memang sebelumnya mengeluarkan instruksi ke beberapa kota untuk menggalakkan program Satu Juta Polybag dalam menghadapi gejolak inflasi.
Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar menganalisis penyebab lonjakan inflasi. Dipengaruhi oleh harga komoditi cabai dan bawang.
Melalui gerakan ini, Danny Pomanto-sapaan wali kota Makassar memproyeksikan, komoditi cabai di tahun ini akan mengalami tujuh kali panen. Hasilnya mencapai hingga 500 kilogram atau setara Rp20 juta per lorong wisata.
“Satu polybag bisa menghasilkan 0,5 kg. Jadi kalau 1.000 polybag bisa menghasilkan 500 kg. Kalau 500 kg dan kita prediksi harga pas lebaran itu nantinya berkisar dari Rp35-40 ribu sekilo dikali 500 kg, jadi bisa Rp20 juta per lorong dengan total tujuh kali panen sampai bulan 9 tahun ini. Ini untuk satu lorong yah,” paparnya.
Hasil panen tersebut bakal dipasarkan oleh PD Pasar Makassar Raya. Hal tersebut, lanjut Danny Pomanto, sejalan dengan upaya menekan laju inflasi di Kota Makassar. Sempat naik di angka 5,93 persen pada bulan Januari 2023 lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahangan Pangan Makassar, Mahyuddin bilang, pihaknya akan mendukung penuh gerakan Satu Juta Polybag dengan menyediakan bibit dan wadah tanam.
“Kata pak wali ini akan dimonitoring terus dan dilaporkan. Kalau ada yang mati komoditi, ya kita akan ganti dengan bibit baru,” akunya.
Bappeda dan Balitbangda Makassar juga diminta untuk terus memonitoring gerakan tersebut. (***)