BULUKUMBA – Usai melantik pengurus IKA Unhas Kepulauan Selayar, Moh Ramdhan Pomanto tidak langsung pulang ke Kota Makassar. Dirinya mampir di Kabupaten Bulukumba, memenuhi undangan pertemuan dengan masyarakat Bontobahari, Sabtu 24 Juni 2023.
Di hadapan masyarakat, Danny Pomanto-sapaan Ketua IKA Unhas Sulsel itu, mengungkapkan kecintaannya terhadap Kapal Pinisi.
Bahkan dia bilang, Bontobahari merupakan wilayah yang sangat bersejarah. Di daerah inilah para Panrita Lopi bermukim, sebutan bagi para ahli pembuat perahu khususnya Pinisi.
“Di pantai ini terlihat jelas masyarakat dengan keahliannya membuat Pinisi, dan Pinisi ini bukan hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di dunia,” ujarnya.
Apalagi, sambungnya, Kapal Pinisi saat ini tercatat sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Yang ditetapkan di Paris, Prancis, kala itu.
“Pinisi sudah menjadi warisan budaya yang diakui UNESCO. Bagi saya pribadi, ini adalah komitmen kecerdasan intelektual masyarakat Bontobahari dan masyarakat Bulukumba pada umumnya,” kata Danny Pomanto.
Kecintaan Danny Pomanto terhadap Kapal Pinisi didasari oleh latar belakangnya sebagai seorang arsitektur. Dia kagum dengan cara pembuatan kapal bersejarah tersebut.
Dibuat dari bahan berkualitas, hingga dapat mengarungi samudra luas.
Atas kecintaannya itu, Danny Pomanto kerap membuat acara di atas Kapal Pinisi. Misalnya saat penyelenggaraan Makassar F8.
Baru-baru ini, dia bahkan membuat dua unit Kapal Pinisi di area kawasan CPI Makassar dalam mendukung even internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023.
“Tidak pernah ada orang bikin kapal di tengah kota, tapi di Pantai Losari saya bikin. Di Pantai Losari sekarang ada dua Pinisi besar. Ratusan jenderal dari 36 negara melihat dengan kagum, karena bagi mereka ini adalah karya yang luar biasa,” sebutnya.
Kehadiran Danny Pomanto di Bontobahari ternyata disambut hangat masyarakat setempat. Di akhir pertemuan, Wali Kota Makassar itu, menerima cenderamata miniatur Kapal Pinisi dari masyarakat setempat. (***)