MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto secara simbolis menyerahkan sebanyak 680 Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Guru 2022, lingkup Pemkot Makassar.
Danny Pomanto-sapaannya juga mengambil sumpah jabatan ratusan tenaga pendidik itu, di Lapangan Karebosi, Senin 17 Juli 2023.
Dalam arahannya, dia mengharapkan agar para guru bisa menjadi seorang yang berdedikasi dan mencerdaskan generasi bangsa
“Lihatlah anak-anak itu sebagai emas yang mesti terus ditempa. Karena mereka merupakan sosok calon pemimpin negara, provinsi, lokal apa pun itu,” ucapnya memberikan motivasi.
Dia juga menjelaskan, jika PPPK adalah program yang menjadi jembatan antara ASN dengan kebutuhan honorer.
Posisinya pun tidak jauh beda dengan ASN. Satu-satunya yang beda hanya pada tunjangan pensiun.
Dengan begitu, Danny Pomanto mengajak seluruh pegawai PPPK untuk tidak berpikir untuk mencari uang semata. Tetapi harus fokus mendidik anak-anak sekolah.
“Jika Anda ikhlas mengabdi insyaallah rezeki akan datang dengan sendirinya. Keikhlasan dan dedikasi menjadi kunci,” pungkasnya.
Dia mencontohkan dirinya bahwa bisa menjadi seperti saat ini karena keikhlasan mengabdi dan menambah jejaring. Apalagi kedua orangtuanya merupakan seorang guru.
“Inilah keberhasilan orangtua saya. Jadilah dedikator, membuat anak-anak menjadi cerdas maka itu jadi jariyah bagi kita, dunia-akhirat,” pesannya.
Olehnya, dia menuturkan para guru harus berbangga berprofesi sebagai guru. Sebab menurutnya, mereka merupakan orang-orang pilihan.
Termasuk, wali kota dua periode ini mengimbau agar para pendidik mesti terus mengupdate pengetahuannya. Jangan sampai dikalahkan oleh siswa-siswinya.
“Pengetahuan kian berkembang detik demi detik di tengah era informasi saat ini,” ujar Danny Pomanto.
Dia pun lantas menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk memperbanyak outing class. Sebagaimana upayanya membangun Kapal Pinisi di CPI sebagai bagian pembelajaran.
Hal itu sangat erat kaitannya dengan sejarah, sains, matematika, teknologi yang merupakan karya nenek moyang pada masa lalu. (***)