MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar turut andil mengatasi permasalahan kebutuhan air bersih warga di musim kemarau saat ini, dengan membangun sumur bor di beberapa titik.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto usai rapat koordinasi menyikapi kondisi kekeringan akibat fenomena Elnino saat ini.
“Saat ini PU sudah bor di beberapa titik. Kalau ndak salah lebih 10 titik,” ungkapnya.
Dalam menghadapi kemarau panjang ini, kata Danny Pomanto-sapaannya, pihaknya melakukan empat upaya. Yakni penanganan sumber air, pengelolaan, distribusi dan juga penghematan air.
Dalam penanganan sumber air, Perumda Air Minum Makassar terus mencari sumber air baku. Langkah itu melibatkan Geologis dari Unhas.
Sebab, sumber air di Lekopancing tidak bisa diharap lagi.
Sementara terkait dengan pendistribusian air, telah disiapkan sekira 50 unit truk untuk melayani warga di 5 kecamatan dengan pendanaan BTT.
Lalu soal pengelolaan air dipisahkan antara air minum, air bersih dengan air untuk MCK.
MCK akan disuplai oleh pemadam kebakaran. Maksimal ada 15 jeriken 1 rumah untuk satu rumah. Selanjutnya akan diatur jatah itu untuk durasi dua hari atau tiga hari.
Sedangkan mengenani penghematan air. Danny Pomanto mengharapkan masyarakat lebih menghemat air agar kebutuhan air terpenuhi.
“Kita harap semua menghemat, misal cuci mobil jangan pakai air bersih. Lebih berhemat lah dalam pemakaian air,” harapnya.
Selebihnya perihal manajemen teknis suplainya saja. (***)